AREL melihat
pantulan tubuhnya pada cermin. Setelah berpuas hati dengan penampilannya, Arel
mengambil dompet miliknya dan dimasukkan ke dalam kocek seluarnya.
“NAN! Lamanya aku tak jumpa kau.
Rindunya!” Shasha yang baru saja tiba terus saja menegur Nan dengan rasa
teruja. Kemudian, dia melabuhkan duduk di hadapan Nan.